web stats

Senin, 23 Desember 2013

REVIEW : AS ONE (2012)

      Oke, sebenarnya saya nggak suka suka amat sama film film korea, dan saya nggak yakin ketika temen saya merekomendasikan film ini ke saya. Jadi setiap saya ngelirik folder film ini, saya cuma diamkan saja dengan tampang agak nggak yakin. 
      Hingga suatu malam saya akhirnya bingung mau ngapain. Semua film di komputer sudah saya tonton. Kecuali As One, sehingga akhirnya saya mencoba memutarnya. Pada awalnya, saya sudah agak bosan. Tapi pada bagian ketika atlet ping pong Korea Utara dengan Korea Selatan telah di gabung, sejak itulah saya tak pernah sekalipun mengedipkan mata saya dari layar. Jadi sebaiknya saya kasih sedikit ulasan : As One (2012)

As One




        Jadi, As One ini adalah film yang di angkat dari sebuah kisah nyata kemenangan tim Korea yang bersatu dan memenangkan gold medal pada 1991 World Table Tennis Championships di Chiba, Jepang. Film ini dimainkan oleh Ha Ji-won sebagai atlet tenis meja Korea Selatan Hyun Jung-hwa, yang pernah membuat tim tenis meja Korea Selatan berada pada masa kejayaan. Lalu Bae Doona sebagai Ri Bun-hui. Cerita berawal ketika para pejabat negara memutuskan untuk menggabung tim tenis meja Korea Selatan dan Utara. Pada awalnya para atlet tidak terima. Atlet dari Korea Utara selalu disiplin dan menganggap segala sesuatunya terlalu serius, sedangkan Atlet dari Korea Selatan lebih sering bercanda dan semau gue, sehingga sudah jelas terlihat, mereka ini tidak cocok satu sama lain. tapi seiring berjalannya waktu, mereka bisa saling cocok, saling terikat. Bahkan, atlet dari Korea Selatan, Choi Yeon-jung yang dimainkan oleh Choi Yoon-young jatuh cinta kepada atlet ganteng dari Korea Utara, yaitu Choi Kyung-sub yang di perankan oleh Lee Jong-suk. Begitulah, mereka begitu telah menyatu, ketika tiba tiba Jendral Korut memutuskan untuk berpisah, ketika mereka telah mendekati final. Ketika hari H, Jung-hwa berteriak memohon kepada pengawas Jo untuk mengijinkan pemain Korut bermain dan mendukung di arena. Pada awalnya sang Jendrall tidak mengijinkan. tapi kemudian mereka diijinkan, dan ditantang untuk menang.
       Final dengan China sangat panas. Apalagi wajah sombong pemain china membuat suasana jadi tambah gerah. Set demi set. Korea United jatuh bangun. Score sama, 2 - 2. hingga pada permainan terakhir, yaitu ganda, Lee Bun Hwi dan Hyun Jung-hwa bersatu. Permainan yang benar benar sulit. Score selalu berkejaran. Apalagi wasit kurangajar membuat score China unggul 1 point, 20 - 19. Dan pada detik detik terakhir, Shoot terakhir dari pemain China menabrak net. Dan jadilah, Korea United mendapat Medali Emas yang beberapa tahun terakhir selalu direbut oleh China.
        Dan pada akhir yang mengharukan, ketika perpisahan digaugkan, para pemain rasanya tidak ingin berpisah, mereka sudah seperti keluarga. Dan seterusnya dan seterusnya. Pokoknya ya, Bagian akhir ini adalah bagian yang paling menyayat. Jadi saya merekomendasikan (banget) kepada anda anda semua untuk nonton film ini :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar